Rabu 29 Aug 2012 08:05 WIB

Zona Penyangga Bagi Suriah? Turki Belum Putuskan

Turki-Suriah/ilustrasi
Foto: en.trend.az
Turki-Suriah/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, ISTAMBUL -- Turki telah mempertimbangkan untuk membentuk zona penyangga bagi Suriah. Meski begitu, Turki belum mengambil sikap jelas mengenai masalah tersebut, kata seorang diplomat Turki, Selasa (28/8).

Harian berbahasa Inggris, Today's Zaman, dengan mengutip keterangan pejabat Turki itu, melaporkan, "Zona penyangga adalah salah satu kemungkinan, dalam pandangan kami sehubungan dengan krisis Suriah. Tak ada pejabat Turki yang dapat mengatakan Turki akan mengatakan 'Ya' bagi zona penyangga tersebut pada saat ini."

Pejabat itu mengeluarkan pernyataan saat menanggapi pernyataan Prancis yang mendukung skenario semacam itu, demikian laporan Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu (29/8) pagi. Presiden Prancis Francois Hollande, Senin (27/8), menyatakan Prancis akan bekerja sama dengan sekutunya bagi pembentukan zona penyangga tersebut bagi Suriah.

Hollande mengatakan, "Kami sedang mengkaji gagasan zona penyangga yang diusulkan oleh Turki. Kami melakukan itu melalui kerja sama erat dengan mitra terdekat kami."

Para pejabat Amerika, Senin, mengatakan pengumuman Prancis tersebut tidak dikoordinasikan dengan negara lain yang telah merancang penyelesaian diplomatik bagi perang saudara itu. Karena itu, AS takkan menyampaikan usul Hollande dalam waktu dekat.

Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu pekan lalu mengatakan Turki takkan menerima lebih dari 100.000 pengungsi dan pembentukan zona penyangga bisa diperlukan guna mengekang arus pengungsi ke dalam wilayahnya. Jumlah pengungsi Suriah di Turki mendekati 80.000 dan Turki telah meminta masyarakat internasional ikut memikul bebannya dalam menghadapi kemungkinan arus baru pengungsi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement