Rabu 29 Aug 2012 22:23 WIB

Mesir Perluas Operasi Militer di Sinai

Rep: Fernan Rahadi/ Red: Dewi Mardiani
 Perbatasan Israel-Mesir di gurun Sinai.
Foto: (Amir Cohen/Reuters)
Perbatasan Israel-Mesir di gurun Sinai.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Pemerintah Mesir, Rabu (29/8), mengungkapkan akan memperluas operasi militernya terhadap kelompok militan di Semenanjung Sinai. Aksi tersebut dilakukan setelah kelompok militan tersebut menyerang serta membunuh 16 penjaga perbatasan pada 5 Agustus lalu.

"Pada pagi hari tanggal 29 Agustus, dalam kelanjutan operasi militer, akan ada pemindahan pasukan di berbagai lokasi di Sinai untuk menyelesaikan perburuan elemen-elemen teroris," kata Menteri Pertahanan Mesir Abdel Fattah al-Sisi, melalui pernyataannya seperti dilansir Reuters.

Satu sumber dari militer Mesir mengungkapkan kepada Reuters bahwa pembasmian militan tersebut akan melibatkan pasukan keamanan dari daerah-daerah. Aksi tersebut akan dipimpin oleh Al-Sisi, yang juga berposisi sebagai kepala angkatan bersenjata Mesir.

Dalam situs Kementerian Pertahanan dikatakan bahwa militer Mesir telah membunuh sebanyak 11 militan dan menangkap 23 lainnya. Juga dikatakan sebanyak 11 kendaraan telah disita bersama dengan amunisi, yang mana lima amunisi di antaranya merupakan buatan Israel.

Para pejabat pemerintah Israel, yang mengaku selalu melakukan kontak dengan pemerintah Mesir, mengaku telah mendorong Mesir agar mengambil tindakan keras terhadap orang-orang bersenjata di balik serangan 5 Agustus. Mereka juga telah menyetujui penggunaan helikopter dalam operasi itu.

Belum ada satu pun kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan para penjaga perbatasan tersebut, akan tetapi sebelumnya satu organisasi yang berbasis di Sinai, Jihad Salafi Group, memperingatkan tentara Mesir bahwa  tindakan keras akan memaksa mereka kembali melakukan perlawanan.Pemerintah Mesir sebelumnya telah melancarkan sejumlah operasi untuk menyerang tempat persembunyian para gerilyawan militan tersebut dengan bantuan para tentara dan polisi.

Aksi tersebut meliputi penangkapan tersangka dan penyitaan senjata seperti roket dan senjata-senjata lain yang ditembakkan di Sinai. Tindakan tersebut diprotes Israel yang berbatasan langsung dengan wilayah tersebut.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement