Kamis 30 Aug 2012 08:04 WIB

The FED Klaim Ekonomi AS Tumbuh Bertahap

Regulasi finansial yang baru diharapkan akan menggairahkan kembali ekonomi AS.
Foto: ap photo/voa
Regulasi finansial yang baru diharapkan akan menggairahkan kembali ekonomi AS.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON --  Ekonomi AS tumbuh perlahan-lahan di tengah sedikit perbaikan dalam penjualan ritel dan pasar perumahan yang tertekan, sementara perekrutan pekerja tetap stabil, Federal Reserve mengatakan dalam laporan Rabu.

"Kegiatan ekonomi terus berkembang secara bertahap pada Juli dan awal Agustus di sebagian besar wilayah dan sektor," kata the Fed dalam Beige Book-nya, sebuah laporan penting tentang kondisi ekonomi daerah yang memberi masukan untuk keputusan kebijakan.

Penjualan ritel "agak" menguat pada Juli dibandingkan dengan pelemahan pada Mei dan Juni, terutama di toko diskon dan online.

Laju penjualan mobil "agak" melambat, tetapi the Fed mencatat itu masih signifikan di atas tahun lalu.

Pasar perumahan yang tertekan menunjukkan tanda-tanda perbaikan enam tahun setelah gelembung harga runtuh.

"Semua 12 distrik Fed disebutkan meningkat dalam penjualan rumah, harga rumah, atau konstruksi perumahan" pada Juli dan awal Agustus, katanya.

Prospek pekerjaan, dengan pengangguran terjebak di atas 8,0 persen untuk tiga tahun lalu, tampak sedikit berubah.

"Sebagian besar distrik melaporkan bahwa lapangan kerja stabil atau tumbuh hanya sedikit," kata laporan itu. Di tengah pertumbuhan lamban dan pengangguran tinggi, tekanan kenaikan di seluruh negara "sangat mengekang."

Produsen terus merekrut pekerja di hampir semua distrik, tetapi hanya "secara moderat," katanya.

Permintaan telah menjadi lebih kuat untuk pekerja terampil manufaktur dan rekayasa, teknologi informasi serta jasa.

Data Beige Book akan digunakan oleh Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada pertemuan 12-13 September dalam mengkaji kebijakan moneter.

Harapan pasar tinggi bahwa Kepala The Fed Ben Bernanke akan memberikan sinyal awal maksud bank sentral padastimulus lebih dalam pidatonya yang ditunggu-tunggu pada Jumat di Jackson Hole, Wyoming.

FOMC, dalam pertemuan sebelumnya pada 31 Juli- 1 Agustus, mengisyaratkan siap untuk memberikan stimulus tambahan jika kondisi ekonomi memerlukan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement