Kamis 30 Aug 2012 10:18 WIB

Militer Israel Kembangkan Granat Antipeluru

Tentara Israel
Tentara Israel

REPUBLIKA.CO.ID, JERUSALEM -- Komando Angkatan Darat Israel menyatakan akan segera mulai menggunakan jenis baru granat tangan yang lebih aman dan dapat menyelamatkan nyawa prajurit. Karena, granat tersebut tidak meledak saat terkena peluru musuh. Demikian laporan media setempat pada Rabu (29/8).

Granat tersebut adalah versi jenis standar granat fragmentasi No.26 yang ditingkatkan. Granat yang telah digunakan sejak 1950-an dan biasa digunakan oleh kesatuan infantri.

Industri Militer Israel dan Munition Branch Angkatan Darat bermitra dalam mengembangkan granat itu. Mereka melakukan pengembangan setelah kematian dua prajurit yang tewas ketika satu peluru mengenai dan meledakkan granat yang mereka bawa.

Militer tak mau membocorkan perincian teknologi yang digunakan pada granat baru tersebut. ''Mereka cuma mengatakan granat itu memiliki kandungannya yang unik dan sangat aman melindunginya dari peluru akibat tembakan dan pecahan bom,'' sebut laporan Xinhua.

Model yang ditingkatkan tersebut mempertahankan ukuran yang sama dan berat pendahulunya.

"Saya dapat mengatakan rancangan bagian dalam granat itu telah diubah dengan cara yang menetralkan pemicu peledaknya jika terkena tembakan,'' kata Kapten Ziv Berger, Kepala Departemen Amunisi Ringan di Divisi Teknologi Komandan Pasukan Darat, sebagaimana dilaporkan The Jerusalem Post. ''Tak ada granat semacam itu di tempat lain di dunia."

Menurut laporan media lokal, Kementerian Pertahanan Israel sudah memerintahkan puluhan ribu granat itu. Kendati, beberapa sumber militer memperkirakan akan diperlukan waktu 10 sampai 15 tahun bagi granat tersebut untuk sepenuhnya menggantikan model lama.

sumber : Antara/Xinhua-0ANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement