REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN--Konferensi Tingkat Tinggi Non Blok (KTT) Non Blok akhirnya berhasil menyepakati delapan poin Draft Teheran pada Rabu, (29/8).
Para Menteri peserta KTT Non Blok telah merampungkan draft tersebut setelah dua hari pembahasan di kota Teheran, Iran. Pernyataan isi draft tersebut dibacakan oleh Menteri Luar Negeri Iran Ali Akbar Salehi pada Rabu, (29/8).
Topik terhangat yang menjadi isu di konferensi tersebut adalah perdamaian dunia, reformasi demokrasi di Majelis Umum PBB, dan senjata nuklir. Dalam pertemuan itu juga membahas solidaritas untuk Palestina. Mereka berencana akan mengupayakan langkah-langkah untuk membantu Palestina.
Para negara peserta konferensi akan berfokus terhadap pelanggaran Israel terhadap hukum internasional, keanggotaan Palestina di PBB, dan mendukung rekonsiliasi bagi Palestina. Mereka telah sepakat untuk membentuk gugus tugas khusus Palestina di PBB.
Isu Suriah juga tak luput dari pembicaraan para peserta KTT. Mereka berencana untuk mengakhiri kekerasan di negara itu.
Dalam kesempatan tersebut, Salehi menegaskan kembali sikap Iran terhadap Suriah. Ia menyatakan Iran sangat menentang intervensi asing di negara itu. Pejabat Iran juga mengecam beberapa negara yang ikut campur dalam urusan internal Suriah.