REPUBLIKA.CO.ID, YAMAN -- Pesawat tak berawak Amerika Serikat (AS) kembali menyerang Yaman. Sedikitnya empat orang dilaporkan tewas akibat serangan tersebut. Seorang pejabat keamanan Yaman yang enggan disebut namanya mengatakan, serangan tersebut terjadi di Yaman Timur. Reuters melaporkan, Rabu (29/8), pesawat tersebut mentargetkan mobil yang sedang berada di distrik al-Qatn, Provinsi Hadhramaut.
Sementara itu, seperti dilaporkan Press TV, Kamis (30/8), saksi mata lainnya mengungkapkan mobil itu terkena satu dari tiga rudal yang ditembakkan dari pesawat. Saksi tersebut menambahkan tubuh korban yang sedang berada di mobil tersebut terlihat hangus.
Serangan lain juga terjadi di pusat negara Yaman pada hari Selasa, (28/8). Akibat serangan itu, setidaknya dua orang dilaporkan tewas. Mereka tewas setelah mobil yang mereka tumpangi menjadi sasaran serangan. Pihak Washington sendiri mengeklaim bahwa serangan itu ditujukan untuk kaum militan. Namun kenyataaanya, korban yang berjatuhan merupakan warga sipil.
Seperti diketahui, AS menggunakan pesawat tak berawak tersebut untuk misi tempur dan spionase di beberapa negara. Negara tersebut di antaranya Yaman, Somalia, Afghanistan, dan Pakistan. PBB telah menyatakan kejadian tersebut sebagai bentuk penghinaan terhadap hukum Internasional.