REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN - Pemimpin tetinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dalam satu pidato pada pembukaan KTT Nonblok di Teheran, Kamis (30/8) mengecam 'kediktatoran' Dewan Keamanan (DK) PBB.
"Dewan Keamanan PBB memiliki struktur yang irasional, tidak adil dan sama sekali tidak demokratis, adalah satu diktator yang terang-terangan," kata Khamenei pada pembukaan KTT Gerakan Nonblok (NAM) yang beranggotakan 120 negara itu.
Iran bertikai dengan DK PBB menyangkut program nuklirnya yang disengketakan, yang mengakibatkan dewan itu mengenakan empat resolusi yang memberlakukan sanksi-sanksi terhadap negara itu karena tetap melakukan pengayaan uranium.
Khamenei menuduh "ruang pengawas sanksi berada di bawah kendali diktator beberapa negara Barat" yang anggota-anggota tetap Dewan Keamanan yaitu Amerika Serikat, Perancis dan Inggris. Televisi pemerintah menunjukkan Ban tampak tercengang ketika Khamenei menyampaikan pidato.
NAM, yang berangotakan banyak negara berkembang telah memelopori reformasi PBB untuk mengurangi kekuasaan Dewan Keamanan PBB dan memperkuat peran Majelis Umum PBB, di mana para anggotanya terwakili lebih baik.
Kecaman Khamenei terhadap Dewan Keamanan PBB itu setelah satu pertemuan yang ia lakukan dengan Sekjen PBB Ban Ki-moon Rabu di mana Ban secara terang-terangan mengemukakan agar Iran melakukan langkah-langkah konkret untuk mengatasi masalah nuklir itu.