REPUBLIKA.CO.ID, Tiga tentara Amerika Serikat (AS) telah tewas dalam serangan hijau-terhadap-biru (green-on-blue ) terbaru di provinsi Uruzgan, Afghanistan selatan.

"Seorang individu mengenakan seragam Tentara Nasional Afghanistan membalik senjatanya menyerang anggota layanan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) di Afghanistan selatan kemarin, menewaskan tiga (personil)," kata ISAF dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan, Kamis (30/8).

"Insiden itu saat ini sedang diselidiki," tambah pernyataan itu seperti dinukil dari Reuters. ISAF tidak merinci lebih lanjut mengenai serangan 'insider' dan juga tidak menyebutkan kebangsaan korban. Namun, Angkatan Pertahanan Australia mengonfirmasi tentara yang terbunuh adalah warga Australia.

Menurut penghitungan ISAF, serangan tersebut, di mana tentara Afghanistan menghadapkan senjata mereka melawan sekutu asing mereka, telah menewaskan total 45 tentara asing di negara itu pada tahun ini. Itu artinya, naik dari 35 kematian pada 2011.

Pada 14 Agustus, Menteri Pertahanan AS Leon Panetta menyatakan keprihatinan atas peningkatan jumlah serangan oleh tentara Afghanistan pada pasukan pimpinan Amerika di Afghanistan. Ribuan pasukan asing, akan menarik diri dari Afghanistan pada 2014, masih akan di negara itu dengan dalih "pelatihan dan bekerja bersama tentara Afghanistan."

Perang pimpinan Amerika di Afghanistan dimulai pada tahun 2001. Serangan untuk menghapuskan Taliban dari kekuasaan, tapi ketidakamanan terus meningkat di seluruh negeri, meskipun kehadiran sekitar 130.000 dari pasukan pimpinan Amerika.

Ikuti Whatsapp Channel Republika