Jumat 31 Aug 2012 02:58 WIB

Tambang Batu Bara Meledak di Cina, 26 Orang Tewas

Korban meninggal dunia (ilustrasi)
Foto: www.123rf.com
Korban meninggal dunia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,SHANGHAI -- Sedikitnya 26 orang tewas dan 21 orang lainnya masih belum diketahui nasibnya setelah satu tambang batu bara di Cina meledak, Rabu. Tim-tim penyelamat telah diterjunkan untuk mengevakuasi korban yang telah terperangkap selama satu hari. 

Ledakan terjadi di sebuah tambang di Xiaojiawan Coal Mine di Sichuan. Tim penyelamat telah berhasil menyelematkan 107 pekerja tambang namun 21 orang lainnya belum diketahui nasibnya. Dari mereka yang telah dievakuasi, 51 orang dilarikan ke rumah sakit, tujuh dari mereka berada dalam kondisi kritis. 

Upaya penyelamatan sendiri terganggu oleh suhu tinggi yang mencapai 90 derajat Celcius.

Pertambangan terletak 750 kilometer sebelah baratdaya ibu kota provinsi Sichuan, Chengdu, tambah Xinhua.

Tambang-tambang di China memang dianggap sebagai yang paling mematikan di dunia karena kurangnya kepatuhan pada standar keselamatan pekerjaan.

Namun, menurut statistik pemerintah, jumlah kematian akibat kecelakaan tambang telah berkurang.

Kelompok pengawas keselamatan pekerjaan pemerintah mengatakan, 1.973 pekerja tambang tewas dalam kecelakaan di pertambangan batu bara pada tahun lalu, menurut laporan media pemerintah.

Pada 2010, jumlah korban tewas mencapai 2.433, atau turun dari angka tahun sebelumnya 2.631.

sumber : Antara/Reuters

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement