REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Iran dilaporkan telah menggandakan kapasitas nuklirnya sejak Mei tahun ini. Atas temuan ini, Badan Energi Atom Internasional (IAEA) menyatakan belum dapat memastikan bahwa Iran tidak memiliki program untuk menguasai senjata nuklir.
Dalam laporannya kepada negara-negara anggota IAEA disebutkan, Iran kini memilki sekitar dua ribu sentrifugal pengayaan uranium di fasilitas nuklir Fordo. Jumlah ini berlipat ganda dari seribu sentrifugal yang dimiliki Iran pada Mei lalu.
IAEA juga menyatakan bahwa upaya pihaknya untuk menginspeksi pangkalan militer Parchin milik Iran masih terhambat. Negara-negara Barat menuding Iran mengembangkan senjata nuklir di pangkalan militer tersebut.
"Kami tidak bisa memberikan jaminan yang kredibel atas tidak adanya material dan aktivitas nuklir di Iran. Karena itu, kami tidak bisa menyimpulkan bahwa seluruh materi nuklir di Iran berada dalam aktivitas damai," demikian pernyataan dalam laporan tersebut seperti dilansir Aljazeera, Kamis (30/8).
Menanggapi laporan ini, Iran kembali menegaskan bahwa seluruh program nuklirnya dimaksudkan untuk tujuan damai dan tidak ada upaya untuk menguasai senjata nuklir.