REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Syahruddin El-Fikri /Laporan dari Kuala Lumpur, Malaysia
KUALA LUMPUR -- Puncak peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-55 Malaysia pada Jumat (31/8), tampak meriah. Puluhan ribu warga Malaysia tumpah ruah di halaman Istana Negara untuk mengikuti parade. Tua-muda, anak-anak, laki-laki dan perempuan dari berbagai kalangan sangat antusias merayakan hari kemerdekaan negeri jiran itu.
Berbeda dengan perayaan HUT kemerdekaan RI yang penuh hikmat, pada upacara peringatan kemerdekaan ini, peserta upacara justru bergembira, menyanyi, menari, berdansa, dan berteriak-teriak menyerukan semangat kemerdekaan.
Tak ada seremonial yang penuh dengan protokoler. Selesai membacakan lagu kebangsaan Malaysia, yakni Negaraku, para peserta menyambutnya dengan kegembiraan. Mereka mengibarkan bendera Malaysia yang dinamakan Jalur Gemilang. Serta mendengarkan sejumlah alunan lagu-lagu perjuangan, lagu tradisional, hingga lagu pop modern.
Di panggung kehormatan, Baginda Raja Yang Dipertuan Agong bersama Baginda Raja Permaisuri yang didampingi Perdana Menteri Malaysia, Najib Abdul Rajak, dan sejumlah pejabat lainnya, tampak memberi semangat kepada peserta parade dan peserta upacara dalam merayakan kemerdekaan Malaysia.
Bahkan, saat aksi anak-anak muda Malaysia yang menari-nari dengan 'rancak', Raja Yang Dipertuan Agong, bertepuk tangan memberi semangat.
Begitu pula saat tema HUT kemerdekaan diucapkan sang protokol, yakni 55 Tahun Kemerdekaan Janji Ditepati, Raja Malaysia dan PM Najib Abdul Razak bertepuk tangan penuh gembira. Saat itulah, muncul parade mulai dari personil polisi dan tentara yang kemudian dilanjutkan dengan peserta lainnya untuk memberi hormat.
Bahkan saat disampaikan protokol parade kendaraan yang dimiliki negeri jiran, sekitar 1400 kendaraan beragam jenis, mulai dari sedan hingga bis, lagi-lagi Sang Raja dan Perdana Menteri bertepuk tangan. Tampak kebanggaan di wajah Raja Yang Dipertuan Agong dan Perdana Menteri atas keberhasilan yang telah mereka capai selama 55 tahun merdeka usai dijajah Inggris.
Pada Kamis (30/8) malam, ribuan warga Malaysia memadati KLCC, Istana Negara, dan Jalan Sultan Ismail yang terletak di pusat kota, merayakan kemerdekaan mereka dengan penuh kegembiraan dan kesenangan.
Saat detik-detik pergantian waktu dari 30 Agustus menuju 31 Agustus (pukul 00.00 waktu Malaysia), ribuan kembang api meluncur ke udara. Nyala kembang api yang berwarna-warni itu, menambah semarak malam HUT Kemerdekaan ke-55 Malaysia itu.
Kemeriahan di tiga lokasi itu, disambut gembira para turis-turis yang turut serta menyaksikan malam pergantian waktu menuju Hari Kemerdekaan negeri jiran tersebut.
Seorang petugas kepolisian yang ditemui Republika di Jalan Sultan Ismail, mengatakan, pihaknya bangga dengan keberhasilan yang diraih Malaysia saat ini. "Kemeriahaan sekali setahun saat kemerdekaan ini memang harus disambut dengan antusias. Kami bangga menjadi warga Malaysia," ujar polisi tersebut.
Rakyat Didahulukan
Siang ini, sesuai shalat Jumat, Perdana Menteri Malaysia Najib Abdul Razak berencana mengadakan pertemuan dengan warga Malaysia di Stadion Putra Jalil, Bukit Bintang.
Pertemuan itu direncanakan akan dihadiri sekitar 120 ribu orang. Tujuan pertemuan akbar itu untuk memberikan kesempatan kepada warga Malaysia menyampaikan harapan-harapannya atas janji-janji yang pernah disampaikan saat mencalonkan diri sebagai Perdana Menteri tiga tahun lalu.
Menurut Menteri Penerangan Komunikasi dan Kebudayaan Malaysia, Dato' Seri Utama Dr Rais Yatim, pertemuan akbar PM Malaysia dengan rakyatnya itu untuk memastikan janji-janji yang pernah disampaikan perdana menteri untuk ditepati. "Seandainya masih ada yang belum ditepati, maka kesempatan pertemuan itu akan membuat perdana menteri segera merealisasikan dan menepati janjinya pada waktu-waktu yang masih tersisa," ujarnya.
PM Malaysia Najib Abdul Razak dalam sambutan, mengajak seluruh rakyat Malaysia untuk mendayagunakan seluruh kemampuan, baik tenaga, materi, dan pikiran, untuk membangun Malaysia yang lebih maju di masa depan. "Kita harus bersama-sama untuk membangun masa depan yang penuh harapan dan kemuliaan," ujarnya.
Janji yang ditepati itu, kata Najib, adalah menjadikan Malaysia sebagai negara yang berdaulat, sejahtera, aman, dan kokoh dalam percaturan dunia. "Keberhasilan yang kita raih selama ini adalah untuk seluruh warga Malaysia, termasuk para generasi mudanya," jelasnya.
Usai memberikan sambutan, Najib bersama peserta upacara menyanyikan lagu berjudul "I am for U". Setelah itu, Najib bersalam-salaman dengan para peserta upacara yang terus menyanyikan lagu-lagu perjuangan dan lagu-lagu penggugah semangat.