REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Demo menentang Israel kembali terjadi di luar Kantor Kedutaan Besar Israel di kota Amman, Yordania pada Kamis, (30/8). Seperti dikutip dari Press TV, (31/8), demo tersebut berakhir ricuh setelah polisi dan aktivis terlibat bentrok di luar gedung tersebut.
Polisi sempat menggunakan cara-cara kekerasan untuk membubarkan para demonstran. Namun, para demonstran menolak untuk membubarkan diri. Para aktivis tersebut berunjuk rasa dalam rangka memprotes tindakan Israel yang melarang pemberian bantuan kepada siswa di Tepi Barat.
Seperti diketahui, 100 anggota ‘’Welcome to Palestina’’ dilarang mengirimkan bantuan ke Tepi Barat pada hari Ahad, (26/8) lalu. Dua bus yang membawa para aktivis, tidak diperbolehkan meninggalkan Allenby Bridge, daerah perbatasan Yordania dan Tepi Barat. Padahal, para aktivis yang berasal dari Amerika Serikat serta beberapa negara Eropa tersebut telah membawa berbagai macam mainan, bolpen, buku, dan perlengkapan lainnya bagi para siswa.
Pada bulan Juli 2011 dan April 2012 lalu, para aktivis ini juga telah mencoba memasuki Tepi Barat melalui Jalur Israel. Namun, mereka kemudian terhenti ketika sampai di Tel Aviv. Demonstrasi serupa juga terjadi di luar kedutaan Besar Prancis di ibukota Yordania. Para demonstran tersebut melakukan aksi menentang dukungan Prancis untuk Israel.