REPUBLIKA.CO.ID, TAMPA -- Mantan gubernur Massachusetts, Mitt Romney, pada Kamis (30/8) waktu setempat, menerima pencalonan Partai Republik sebagai calon presiden untuk bersaing dengan Presiden Barack Obama dalam pemilihan umum mendatang di Amerika Serikat (AS). Dalam pidato perdananya pada hari terakhir Konvensi Nasional Republikan, Romney menyinggung Obama dengan mengatakan "janji-janji sang presiden menuju kepada kekecewaan dan perpecahan".
"Hari ini waktunya telah tiba bagi kita untuk membuang kekecewaan selama empat tahun terakhir ini. Sekarang saatnya untuk mengembalikan janji-janji Amerika," kata Romney, seperti dilansir Xinhua dan dipantau Antara, Jumat (31/8).
Dalam kesempatan itu, Romney menyebutkan rencana lima-titik untuk menyediakan 12 juta lapangan pekerjaan dalam empat tahun jika dia terpilih. "Apa yang dibutuhkan Amerika adalah pekerjaan," kata Romney.
Dia mengatakan bahwa dia akan mengambil manfaat penuh dari minyak, batu bara, gas, nuklir serta sumber-sumber daya yang dapat diperbaharui Amerika Serikat untuk mencapai swasembada energi pada 2020. Romney juga mengatakan akan menjamin warganya mendapatkan pendidikan, sehingga mereka mendapatkan keahlian dan ketrampilan yang dibutuhkan untuk lapangan pekerjaan di masa sekarang dan masa depan.
Selain itu, kata dia, akan dibentuk perjanjian-perjanjian perdagangan yang baru serta meyakinkan bahwa negara-negara berlaku adil di dalamnya. Romney juga mengatakan akan melindungi investasi di Amerika Serikat dan memotong defisit untuk menempatkan negara itu ke dalam anggaran yang seimbang.
Terakhir, dia berjanji untuk memotong pajak dan menyederhanakan regulasi, dan akan mencabut serta mengganti Obama-care. Romney juga menggunakan pidatonya untuk menceritakan kisah tentanga dirinya. "Kamu harus tahu lebih tentang saya dan tentang ke mana saya akan memimpin negara kamu."