REPUBLIKA.CO.ID, Harian al-Masry al-Youm cetakan Kairo menyinggung pernyataan Presiden Mesir Muhammad Mursi untuk memulai aktivitas nuklir negara itu.
Namun, sumber-sumber di Kementerian Energi Mesir menyatakan bahwa keputusan untuk memulai kegiatan nuklir hanya dapat diambil oleh parlemen nasional.
Koran itu menulis, Presiden Mesir dapat menggunakan wewenang legalnya untuk membuat keputusan akhir dalam masalah tersebut.
Dalam pidatonya pada KTT Gerakan Non-Blok (GNB) di Teheran, Presiden Mursi mengatakan negaranya mendukung hak untuk penggunaan energi nuklir damai oleh semua negara di dunia.
Al-Masry al-Youm mengutip sumber-sumber di Kementerian Energi Mesir, menulis sebuah komisi telah dibentuk untuk mempelajari rencana mengaktifkan kembali program nuklir guna meningkatkan produksi listrik. Ditambahkannya, kegiatan itu membutuhkan tekad nasional dan politik.
Sementara itu, ketua unit nuklir Mesir menegaskan pengaktifan kembali program nuklir di negara itu. Dia meminta presiden untuk menggunakan wewenang legalnya dan memerintahkan pemisahan unit kegiatan nuklir dari kementerian energi.