REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu isi resolusi Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) Gerakan Non-Blok (GNB) ke-16 di Teheran Iran adalah mendukung penuh kemerdekaan Palestina. Namun, dukungan masyarakat dunia terhadap Palestina dinilai masih kurang dan harus ditingkatkan lagi.
“Terutama soal bantuan rehablitasi untuk rakyat Palestina pascapenyerangan Israel,” kata Ketua Umum Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina (Kispa), Ferry Nur, Sabtu (1/9).
Ferry berpendapat dampak buruk serangan Israel sangat nyata dirasakan rakyat Palestina, terutama mereka yang bermukim di Jalur Gaza. Tak terhitung berapa rumah, sekolah dan berbagai fasilitas umum lainnya yang hancur akibat serangan Zionis Israel.
Kondisi ini membuat rakyat Palestina menderita. Karenanya, kata Ferry, dukungan yang diberikan sebaiknya tidak sekadar dalam bentuk dukungan politis. “Tapi juga bantuan renovasi bagi Palestina,” ujar Ferry menegaskan.
KTT GNB ke-16 mengeluarkan beberapa resolusi. Salah satunya adalah mendukung penuh pembentukan Negara Palestina. Resolusi ini, menurut Ferry, merupakan kabar gembira bagi rakyat Palestina. “Minimal bisa menghibur mereka,” sebut Ferry.
Keputusan ini, masih kata Ferry, juga merupakan bentuk penegasan sikap yang ditunjukkan para delegasi yang hadir di KTT GNB. “Semoga bisa memberikan dorongan kepada masyarakat dunia, terutama para pimpinannya, dalam mendukung cita-cita rakyat Palestina," tegas Ferry mengakhiri.