Sabtu 01 Sep 2012 23:58 WIB

Antisipasi Serangan Israel, Iran Gelar Pelatihan Militer

Militer Iran
Militer Iran

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Iran akan menggelar pelatihan militer berskala luas pada bulan depan. Pelatihan militer tersebut melibatkan semua sistem pertahanan udaranya.

Seorang komandan Iran yang dikutip stasiun televisi Iran, Sabtu (1/9) mengatakan pelatihan militer itu adalah salah satu dari sejumlah simulasi militer yang diselenggarakan tahun ini. Komandan Pasukan Pertahanan Udara Militer Iran, Farzad Esmaili mengatakan, pelatihan pertahanan udara itu akan melibatkan jet-jet tempur dan simulasi situasi darurat.

Pelatihan itu termasuk angkatan darat dan Korp Pengawal Revolusi Islam. Dan diikuti dengan serangkaian simulasi militer berskala luas seperti pelatihan rudal Great Prophet 7 Juli lalu," kata Esmaili kepada Press YV.

Alasan lain digelarnya pelatihan militer tersebut adalah mengantisipasi kemungkinan serangan terhadap lokasi-lokasi nuklir Iran, menyusul pernyataan para pemimpin Iran yang menyebut waktu menghentikan program nuklir Iran sudah habis. Apalagi Israel berkali-kali menegaskan bakal menyerang Iran sebagai langkah menghentikan program nuklirnya.

Israel dan negara-negara Barat menuduh Iran secara rahasia berusaha memiliki kemampuan memproduksi senjata-senjata nuklir. Namun Teheran mengatakan program nuklirnya hanya untuk tujuan-tujuan damai.

"Sekarang sistem-sistem kami siap dengan serius untuk menghadapi bagi ancaman-ancaman serangan udara modern dibanding waktu sebelumnya," kata Esmaili seperti dinukil surat kabar Hamshahri.

Esmaili menyatakan misi komando pertahanan udara militer, dengan perkembangan misi pertahanan nasional dan koordinasi antara angkatan bersenjata. "Adalah untuk melakukan operasi-operasi yang layak terhadap ancaman-ancaman musuh," katanya tanpa menyebut nama satu negara.

Bulan lalu Iran mengumumkan pihaknya menguji satu rudal jarak dekat dengan satu sistem kendali yang dapat menyerang sasaran-sasaran darat dan laut.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement