REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Iran tengah mempersiapkan satu latihan besar-besaran pertahanan udara mereka. Hal ini menyusul tingginya ancaman yang dilayangkan sejumlah negara yang mencurigai program pengembangan nuklir Iran, terutama Israel.
Latihan yang direncanakan digelar bulan depan itu akan melibatkan seluruh kekuatan udara yang dimiliki Iran.
Farzad Esmaili, Komandan Pasukan Pertahanan Udara Iran mengatakan, latihan akan melibatkan jet tempur dan mengagendakan simulasi situasi darurat.
"Misi militer pertahanan nasional dan koordinasi antara angkatan bersenjata ini adalah untuk melatih dan menentukan operasi yang tepat terhadap ancaman musuh," ungkapnya.
Sebelumnya Israel mengatakan akan menyerang sejumlah situs nuklir Iran. Namun rencana ini mendapat tekanan Internasional agar Israel tidak menentukan tindakan sendiri.
Iran sendiri terus mengatakan bahwa program nuklirnya digunakan untuk tujuan damai.