Senin 03 Sep 2012 04:58 WIB

Pejabat Israel akan Jadi Korban Pertama Serangan Balasan Iran

Zionis Israel
Foto: presstv
Zionis Israel

REPUBLIKA.CO.ID, Seorang komandan senior Pengawal Islam Revolusi Iran (IRGC) mengatakan dalam kasus serangan Israel ke Teheran, para pejabat rezim Tel Aviv akan menjadi korban pertama dari serangan balasan.

Hal itu dikemukakan Brigadir Jenderal Mohammad Ali Asoudi. "Dalam kasus serangan militer Israel terhadap Iran, para pejabat rezim Zionis [Israel] akan berada di antara korban pertama dari serangan tersebut," katanya.

Asoudi mengatakan kebijakan gila perang Israel memantik kebencian di antara warga wilayah Palestina pendudukan terhadap para pejabat Tel Aviv.

Menyinggung gelombang eksodus sebagian besar orang Yahudi ke tanah air mereka di Eropa, pejabat militer Iran mengatakan bahwa "Mereka kembali ke negara mereka karena krisis ekonomi, sosial dan politik di Israel."

"Ini terjadi di saat sejumlah warga Israel membakar diri karena masalah ekonomi," kata Asoudi.

Empat warga Israel melakukan aksi bakar diri sebagai protes atas masalah kemiskinan dan ekonomi sejak pertengahan Juli setelah seorang pria 57 tahun membakar diri saat "protes sosial" di Tel Aviv.

Moshe Silman, yang meninggal akibat luka-bakarnya sepekan setelah insiden, mengkritik Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu dan mengatakan "Negara Israel merampok saya dan tidak menyisakan apapun."

Beberapa jam sebelum pemakaman Silmon itu, Akiva Mafa'I, seorang veteran militer cacat berusia 45 tahun, meninggal setelah membakar diri di sebuah halte bus di kota Yehud sekitar 15 kilometer di sebelah timur Tel Aviv.

Asoudi menambahkan pula bahwa sejumlah anggota kabinet Israel menyadari fakta dan menentang serangan militer ke Iran.

Pemerintah Iran berulang kali memperingatkan bahaya dari segala bentuk tindakan militer terhadap Republik Islam dan menyatakan bahwa jika Israel membuat kekeliruan dengan meluncurkan serangan, maka ini akan menjadi akhir hayat rezim Zionis.

sumber : IRIB/IRNA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement