REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM---Sebuah roket ditembakkan dari Jalur Gaza ke Israel menghantam kota wilayah selatan, Ashkelon, namun tidak ada korban atau kerusakan, kata seorang juru bicara militer.
Beberapa roket ditembakkan dari wilayah Palestina itu pekan ini, yang mengakibatkan kerusakan di kota Sderot, dimana sebuah rumah terhantam pada Jumat.
Setelah serangan Jumat itu, yang diklaim oleh kelompok pejuang garis keras Salafist, Angkatan Udara Israel melancarkan serangan udara pada Sabtu terhadap kamp-kamp pelatihan Hamas, kata gerakan yang menguasai Gaza itu.
Dua orang cedera dalam serangan Israel itu, kata beberapa petugas medis Palestina.
Keadaan tetap tegang di sepanjang perbatasan antara Israel dan Jalur Gaza, dimana pejuang Palestina menembakkan roket dan Israel melancarkan serangan udara ke wilayah Palestina tersebut.
Pada 5 Agustus, seorang pria Palestina tewas dan seorang lagi cedera dalam serangan pesawat tak berawak Israel di daerah Rafah, Jalur Gaza. Kedua korban sedang naik sepeda motor ketika mereka diserang, kata para saksi.
Sumber-sumber Palestina menyebut korban yang tewas sebagai Eid Hijazi (23), anggota kelompok pejuang Komite Perlawanan Rakyat.
Militer Israel dalam sebuah pernyataan mengkonfirmasi serangan itu dan menyebut korban yang cedera sebagai Ahmed Said Ismail, yang "termasuk diantara mereka yang bertanggung jawab atas pelaksanaan serangan teror di dekat perbatasan Israel-Mesir yang menewaskan seorang warga sipil Israel pada 18 Juni 2012".
Serangan itu mengarah pada bentrokan besar terakhir di sekitar Gaza, dimana pejuang Palestina menembakkan puluhan roket ke negara Yahudi tersebut dan Israel melancarkan serangan-serangan udara ke Gaza yang menewaskan 15 orang Palestina.