Senin 03 Sep 2012 10:32 WIB

RI-Jepang Bahas Bantuan Pembangunan Kapasitas Palestina

Djoko Suyanto
Foto: Antara/Fanny Octavianus
Djoko Suyanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menko Polhukam, Djoko Suyanto, melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Jepang, Koichiro Gemba, saat melakukan kunjungannya ke Kementerian Pertahanan Jepang, beberapa waktu lalu. Dikatakan Sekretaris III Bidang Informasi, Sosial, danKebudayaan KBRI Tokyo, Hardiyono Kurniawan, kedua belah pihak sempat membahas mengenai kerja sama pemberian bantuan dalam kaitan pembangunan kapasitas untuk Palestina.

"Selain membahas isu-isu bilateral ASEAN, ARF (ASEAN Regional Forum), dan Bali Democracy Forum, juga dibahas kerja sama pemberian bantuan untuk Palestina itu," kata Hardiyono Kurniawan, di Jakarta, Senin (3/9). Ia menjelaskan, sebelum bertemu dengan Menlu Gemba, Djoko Suyanto melakukan kunjungan kehormatan kepada Perdana Menteri Jepang, Yoshihiko Noda, di Tokyo pada Rabu (29/9) 2012.

Dalam pertemuannya dengan Menlu Gemba, Menko Polhukam menegaskan kedekatan hubungan kedua negara melalui pelaksanaan dialog strategis tingkat menlu serta pentingnya peningkatan kemitraan strategis kedua negara. Menurut Hardiyono Kurniawan, secara khusus juga disampaikan mengenai kebijakan baru Pemerintah Jepang mengenai pemberian multiple entry visa bagi warga negara Indonesia pemegang paspor biasa.

Sementara itu, dalam pertemuannya dengan Chairman of National Public Safety Agency yang juga menjabat sebagai Menteri Negara Consumer Affairs dan Menteri Urusan Isu Penculikan, Jin Matsubara dibahas mengenai peningkatan kerja sama kepolisian kedua negara. "Khususnya di bidang anti-terorisme dan cybercrime (kejahatan di dunia maya," katanya.

Selain bertemu dengan pejabat pemerintah dan politisi, Menko Polhukam juga berkesempatan bertemu dengan Presiden National Institute for Defense Studies (NIDS) Nobushige Takamizawa untuk membicarakan peluang kerja sama pendidikan dan latihan di bidang pertahanan. Menko Polhukam juga bertemu dengan peneliti dari IDE JETRO Dr Yuri Sato dan dosen National Graduate Institute for Policy Studies (GRIPS) Yoshihiro Otsuji mengenai hal-hal yang berkenaan dgn iklim investasi di Indonesia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement