REPUBLIKA.CO.ID, Minuman ringan Coca-cola yang tidak membuka pasar di Kore Utara (Korut) ternyata dapat dicari di toko-toko tertentu di negara komunis tersebut. Bahkan ditengarai peredaran Coca-Cola sudah lebih dari satu dekade terjadi meski tidak secara resmi.
Hal ini ramai kembali diperbincangkan setelah sebuah video beredar yang menampilkan sebuah restoran pizza di Pyongyang yang menyajikan minuman soda ini. Meskipun pelanggan diberitahu bahwa coke yang disajikan adalah 'Italia Coke', namun dalam tayangan video tersebut jelas terpampang merek Coca-Cola.
Lee Suk-Yong yang membelot ke Korea Selatan pada tahun 2006 mengatakan, distributor di Cina mulai mengirim coke melintasi perbatasan Korut pada tahun 2002. " Anda dapat membeli coke di toko-toko tertentu di kota besar tentu dengan harga yang sangat mahal," ujarnya kepada AFP.
Coca-cola mulai diperkenalkan ke Korut pada 1989 ketika Pyongyang menjadi tuan rumah Festival Pemuda dan Mahasiswa Dunia ke-13 di ibu kota negara itu.
Juru bicara Coca-Cola kepada The Telegraph mengtakan hingga saat ini pihaknya tidak melakukan bisnis di Korut dan mengatakan yang terjadi di Korut dimungkinkan dilakukan oleh pihak ketiga. "Tidak ada wakil resmi kami di Korut. Perusahaan hanya mempertimbangkan untuk memasuki sebuah pasar dengan hukum dan peraturan yang mengatur hubungan AS dengan Korut," katanya.kepada T
Ikuti Whatsapp Channel Republika
