Senin 03 Sep 2012 17:18 WIB

Menlu: Indonesia-AS Bahas Kemitraan Strategis

Marty Natalegawa
Foto: Soe Zeya Tu/Reuters
Marty Natalegawa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton akan membahas implementasi kemitraan strategis yang disepakati Presiden Yudhoyono dan Presiden Obama beberapa waktu lalu saat berkunjung ke Indonesia pada pekan pertama September.

"Kalau bilateral tentunya kami ingin melihat seberapa jauh pelaksanaan dari yang dinamakan kemitraan komprehensif Amerika Serikat dan Indonesia, kuncinya adalah kemitraan. Memang ini hubungan yang sejajar dan juga komprehensif karena tidak hanya bidang politik dan keamanan melainkan juga ekonomi dan sosial budaya," kata Menteri Luar Negeri RI Marty Natalegawa di Istana Presiden Jakarta, Senin (3/9).

Ia mengatakan dalam perkembangannya hubungan kemitraan komprehensif antara kedua negara berjalan semakin baik dan saling menguntungkan kedua negara.

Bidang ekonomi, kata Marty, fokus terhadap masalah peningkatan perdagangan antarkedua negara dan investasi AS di Indonesia ditingkatkan karena selama ini ada kecenderungan investasi AS terkonsentrasi di bidang tertentu.

"Bidang ekonomi fokus terhadap masalah perdagangan. Peningkatan perdagangan antar dua negara dan investasi AS di Indonesia ditingkatkan karena selama ini ada kecenderungan investasi AS terkonsentrasi ke bidang tertentu bidang ekstraktif industri kita ingin mendorong ke arah infrastruktur juga akan kita kedepankan," kata Marty.

Selain masalah kerja sama bilateral, Marty mengatakan ia juga akan mendiskusikan masalah regional dengan rekannya dari AS tersebut.

"Di samping masalah bilatereal kami juga akan membahas masalah regional dan global. Masalah regional tentu situasi dan kondisi di kawasan kemungkinann besar masalah Laut China Selatan, Semenanjung Korea, Myanmar mungkin dan tentunya masalah global seperti Suriah dan sebagainya," kata Marty.

Ia menambahkan tidak ada pembicaraan khusus mengenai pemberantasan teroris.

Hillary tiba di Jakarta pada Senin (3/9) sore dan pada Selasa (4/9) dijadwalkan melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement