REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING--Media negara Cina, Selasa (4/9) memperingatkan Amerika Serikat agar berhenti melakukan manuver untuk membendung pengaruh politik Cina. Seruan itu dilontarkan terkait kunjungan Menlu AS, Hillary Clinton ke Beijing malam ini usai melawat dari Jakarta.
Clinton tengah melakukan tur Asia-Pasifik ditengah ketegangan meningkat atas sengketa teritori melibatkan Cina dan beberapa sekutu dekat AS di kawasan tersebut, termasuk Jepang dan Filipina.
Pejabat kantor berita Xinhua mengkritik Washington atas sikapnya terhadap Cina. Xinhua menyebut AS melakukan standar ganda, mengambil posisi berseberangan dari Beijing dalam sengketa laut namun menginginkan akses ke pasar dan utangnya.
"Para politisi Cina berbuat tak masuk akal dengan menggali emas di Cina namun sekaligus mengekang kebangkitan Cina. Mereka harus ingat kalimat bijak kuno yang berbunyi orang tak bisa memiliki kue dan memakannya sekaligus."
The official Xinhua news agency criticised Washington for its dealings with China, saying it had taken positions on the sea disputes detrimental to Beijing yet desired access to its markets and credit.