REPUBLIKA.CO.ID, MANILA - Pejabat Filipina memuji imbauan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton, yang pada Selasa (4/9) menyatakan mendukung sikap Manila, bagi penyelesaian secara damai sengketa di Laut Cina Selatan.
Menteri Pertahanan Vltaire Gazmin mengatakan dukungan Hillary bagi penyelesaian secara damai sengketa itu dan "aturan main" adalah tujuan yang Filipina juga usahakan.
Hillary, dalam persinggahannya di Indonesia Senin (3/9) dalam perjalanannya ke China, memperingatkan terhadap setiap pemaksaan dalam konflik Laut Cina Selatan dan mendesak dilakukan kesepakatan mengenai peraturan menyangkut klaim yang tumpang tindih atas laut itu.
"Kami telah lama berusaha untuk menyelesaikan peraturan itu. Peraturan itu akan meminimalkan konfrontasi di kawasan itu," kata Gazmin kepada wartawan Selasa.
"Itulah yang harus kita usahakan. Kita perlu berbicara dalam satu suara. Jika kita bersatu kita dapat berunding dengan satu negara besar dan kita dapat mengusahakan solusi yang satu dalam ASEAN dan negara-negara pihak ketiga," katanya.
Anggota-anggota ASEAN Filipina dan Vietnam, yang mengklaim daerah-daerah yang disengketakan itu, keduanya menuduh Cina menekankan klaimnya yang agresif atas Laut Cina Selatan.
Pada April, kapal-kapal Cina dan Filipina saling berhadapan di Beting Scarborough, satu pulau di Laut Cina Selatan lepas pantai Filipina barat. Kendatipun Filipina menarik kapal-kapalnya dalam satu iktikad baik kepada Cina, para pejabat mengatakan kapal-kapal Cina masih berada di daerah itu.