REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pemerintah mengaku bakal meminta tambahan kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sebesar 4 juta kilo liter (KL). Ini berarti kuota BBM bisa meningkat menjadi 44 juta KL dari sebelumnya 40 juta KL.
"Pemerintah akan menambah BBM subsidi 4 juta KL," tegas Wakil Menteri ESDM Rudi Rubiandi pada wartawan, Selasa (4/9). Ia menuturkan penambahan ini didapat dari jumlah kuota ideal 2012 yakni 46 juta KL dikurangi penghematan BBM bersubsidi yang sudah dilakukan pemerintah selama setahun terakhir.
Meski demikian, ia menuturkan hingga saat ini belum ada agenda pembahasan mengenai hal ini antara pemerintah dengan DPR. Meski pemerintah sudah memasukkan surat permohonan ke DPR, lembaga tersebut belum memberikan jadwal.
"Memang akan ada rapat minggu depan, tapi ini untuk R-APBN 2013," katanya. "Tapi untuk tambah kuota apa di jadwal itu dibicarakan atau khusus katanya ada khusus. Cuma kita belum tahun,".
Dijelaskannya lebih lanjut, kalau tambahan kuota ini disetujui DPR, pihaknya bakal segera menyerahkan pembagian kuota bagi daerah-daerah yang kekurangan. Namun ini tergantung pembicaraan Pemerintah Daerah dan Pertamina.
"Yang penting sampai akhir tahun tidak boleh ada masyarakat yang tidak menerima bbm bersubsidi," tegasnya. Pasalnya kata dia selama masih disubsidi, BBM merupakan hak rakyat.