REPUBLIKA.CO.ID, Komandan Angkatan Laut Iran Laksamana Habibullah Sayyari mengatakan bahwa pasukan angkatan laut Iran mengontrol penuh informasi intelijen pergerakan kapal perang AS di Teluk Persia.
"Kami memantau semua pergerakan kapal perang AS dan mengontrol informasi kegiatan mereka," kata Sayyari seperti dilansir IRIB.
"Kehadiran kapal perang AS di perairan bebas Teluk Persia dan Laut Oman sesuai dengan hukum internasional namun kami tidak mengizinkan AS memasuki perairan teritorial kami," tegasnya.
Menyinggung fenomena bajak laut Somalia di Laut Merah, Sayyari mengatakan bahwa negara-negara Barat berusaha menjustifikasi kehadiran mereka dengan menciptakan ketidakamanan di wilayah tersebut.
"Fenomena perompakan laut itu menguntungkan negara-negara AS dan Barat karena perusahaan asuransi yang berbasis di AS dan Inggris melipatgandakan dana asurani di kawasan rawan itu," tambah Sayyari.
Meski patroli kapal-kapal internasional, para perompak Somalia hingga kini telah membajak puluhan kapal dalam beberapa tahun terakhir dan telah mengeruk puluhan juta dolar uang tebusan.
Namun armada Angkatan Laut Iran berhasil menggagalkan serangan baik terhadap kapal tanker Iran dan asing selama misinya di perairan internasional.
Sejalan dengan upaya internasional melawan pembajakan, Angkatan Laut Iran telah melakukan patroli terhadap bajak laut yang memenuhi Teluk Aden sejak November 2008 dalam rangka mengawal kapal-kapal pedagang dan tanker minyak milik atau disewa oleh Iran atau negara lain.