REPUBLIKA.CO.ID, Perdana Menteri Lebanon, Najib Mikati menekankan urgensitas langkah serius masyarakat internasional guna mengakhiri arogansi dan ancaman Rezim Zionis Israel terhadap Lebanon.
Menurut laporan Mehrnews mengutip al-Manar, Mikati meminta masyarakat dunia mencegah intimidasi dan arogansi berkesinambungan Israel terhadap kedaulatan negaranya.
Ia juga mengharapkan masyarakat internasional bergerak menghadapi dampak serius dari pelanggaran Israel terhadap kedaulatan Lebanon. Selain itu, ia menekankan langkah serius masyarakat internasional untuk mengakhiri ancaman Rezim Zionis terhadap Lebanon.
Mikati saat bertemu dengan Koordinator PBB di Lebanon, Derek Plumbly mengingatkan, resolusi Dewan Keamanan PBB yang memutuskan perpanjangan misi Pasukan Penjaga Perdamaian Internasional (UNIFIL) yang ditempatkan di Lebanon Selatan satu tahun kedepan diadopsi dari permintaan terhdap Israel untuk menyempurnakan penarikan pasukannya dari wilayah pendudukan di Lebanon termasuk wilayah utara desa al-Gajar serta penentangan terhadap pelanggaran Tel Aviv atas kedaulatan Beirut.
Ia menandaskan, masalah ini kembali menekankan solidaritas masyarakat internasional terhadap tuntutan pemerintah Lebanon yang senantiasa patuh dalam melaksanakan resolusi 1701 Dewan Keamanan. Sementara itu, Israel tidak pernah mematuhi gencatan senjata secara sempurna dan terus melanjutkan agresinya terhadap Lebanon.