REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukan kunjungan kerja ke dua negara yakni Mongolia dan Rusia. Ia berangkat pada pukul 08.00 WIB. Agenda utama adalah menghadiri KTT APEC dan mencari peluang ekonomi baru dengan negara-negara sahabat.
Agenda kerja utamanya di Rusia adalah menghadiri KTT APEC di kota Vladivostok. Di acara itu pula, Indonesia akan menerima palu unruk menjadi ketua forum kerjasama ekonomi antar negera di kawasan Asia Pasifik tersebut. "Terkait itu akan dilakukan serah terima Keketuaan APEC dari Rusia ke Indonesia untuk tahun 2013,” kata Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional, Teuku Faizasyah, Rabu (5/9).
Di sela-sela gelaran APEC itu, Presiden SBY dijadwalkan untuk mengadakan pertemuan bilateral dengan pemimpin beberapa negara sahabat. Di antaranya dengan Presiden RRT Hu Jintao, Presiden Meksiko Felipe Calderon, Presiden Peru Ollanta Moses Humala, dan Presiden Cile Sebastian Piera, dan Vladimir Putin serta beberapa pengusaha Rusia.
Sementara kunjungan kerjanya ke Mongolia pada 5-6 September ini, untuk memenuhi undangan dari Presiden Mongolia, Tsakhia Elbegdorj. Selama dua hari di Ulanbatar, Presiden SBY juga menemui PM Norovyn Altankhuyag, dan Ketua Parlemen Mongolia, Zandaakhuu Enkhbold serta menghadiri Pertemuan Bisnis Indonesia-Mongolia.
Kunjungan ke Mongolia ini menjadi kali pertama baginya. Ia juga menjadi presiden ketiga Indonesia yang berkunjung ke sana. Sebelumnya, Presiden Soekarno dan Presiden Megawati Soekarnoputri pernah berkunjung ke negara tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
