REPUBLIKA.CO.ID, GAZA CITY, WILAYAH PALESTINA -- Angkatan udara Israel kembali melancarkan serangan-serangannya pada Rabu malam. Serangan itu mengakibatkan tiga warga sipil Palestina tewas dan satu orang lainnya luka-luka.
"Tiga warga sipil telah tewas dan lainnya luka parah selama serangan udara Israel di sebelah timur kamp pengungsi al-Maghazi," kata juru bicara kementerian Achraf al-Qudra.
Dua dari korban tewas telah berhasil diidentifikasi, yakni Khalil al-Jerba, berusia 27, dan Khaled al-Qerem, 25 tahun. Para saksi mata mengatakan, serangan Israel itu menargetkan mobil saat korban tengah berkendara.
Seorang juru bicara militer Israel mengonfirmasi serangan itu. "Tentara Israel menargetkan sekelompok teroris yang bersiap-siap menembakkan roket ke Israel dari pusat Jalur Gaza," katanya.
"Tim ini telah terlibat dalam peluncuran roket sebelumnya, menargetkan masyarakat di Israel selatan."
Meskipun terdapat gencatan senjata informal antara Hamas dan Israel, namun ketegangan-ketegangan meningkat secara berkala di perbatasan Gaza-Israel, dengan para gerilyawan Palestina menembakkan roket ke negara Yahudi itu dan militer Israel membalas dengan meluncurkan serangan udara di wilayah Palestina.
Serbuan terbesar terakhir pada Juni, ketika para gerilyawan menembakkan lebih dari 150 roket ke Israel selatan, melukai lima orang, dan Israel membalas dengan udara serangan yang menewaskan 15 warga Palestina.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
