REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Partai garis keras Lebanon, Hizbullah, kemarin, mengutuk hukuman penjara Bahrain yang dijatuhkan atas 13 tokoh terkemuka oposisi. Menurut mereka, hukuman penjara itu sangat keras dan tidak adil.
Dalam satu pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor medianya, partai tersebut menyatakan, "Putusan itu adalah bagian dari upaya putus-asa guna menutupi kejahatan yang dilakukan terhadap warga sipil di Bahrain."
Pernyataan tersebut menyebutkan, hukuman penjara itu adalah tindakan kejam atas penolakan terhadap pemerintah untuk menyelenggarakan dialog efektif dengan oposisi Bahrain. "Mereka meminta pemerintah untuk mengeluarkan negeri tersebut dari krisisnya", demikian laporan Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis (6/9) pagi.
Sebelumnya, pengadilan Bahrain pada Selasa (4/9) menjatuhkan hukuman penjara atas 13 tokoh oposisi terkemuka di sana. Dari para tokoh itu, ada tujuh orang yang dijatuhi hukuman penjara seumur hidup, dengan dakwaan berencana menggulingkan Kerajaan Bahrain.