REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Kantor Urusan Koordinasi Kemanusiaan PBB (OCHA) telah melaporkan lebih dari 15.000 kasus kolera di seluruh Sierra Leone sejak awal 2012, dan kondisi wabah itu secara dramatis telah memburuk selama Agustus, kata Juru Bicara PBB Martin Nesirky kepada wartawan di Markas PBB, New York, kemarin.
"Lembaga PBB dan mitra kemanusiaan menyatakan wabah itu, yang telah merebak di 14 dari 15 kabupaten, secara dramatis telah bertambah parah selama Agustus. Jumlah kematian pun telah meningkat lebih dari dua kali lipat dalam beberapa pekan belakangan jadi hampir 250," kata Nesirky dalam satu pernyataan harian di Markas PBB.
"Pemerintah melaporkan ini adalah wabah kolera terburuk dalam 15 tahun dan telah mengumumkan keadaan darurat kesehatan nasional," kata Nesirky, seperti dilansir Xinhua yang dipantau Antara, Kamis (6/9).
Ia merujuk kepada keputusan 16 Agustus oleh Freetown guna mengumumkan keadaan darurat nasional wabah kolera setelah 176 orang meninggal dan 10.800 kasus dilaporkan sejak Januari. "Berbagai badan PBB, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Dana Anak PBB (UNICEF) mendukung upaya pemerintah guna menanggulangi wabah kolera," kata juru bicara PBB itu.