Kamis 06 Sep 2012 13:43 WIB

PM Israel Murka Rapat Kabinet Bocor

Rep: Adi Wicaksono/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
PM Israel Benjamin Netanyahu
PM Israel Benjamin Netanyahu

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu marah besar dengan bocornya data rapat kabinet yang membahas soal Iran. Ia mengecam ulah salah satu peserta rapat yang membocorkan hal tersebut kepada media.

Rabu lalu, Netanyahu menghentikan rapat kabinet sektor keamanan yang telah berlangsung sehari sebelumnya. Ia mengatakan, seseorang telah mengkhianati kepercayaan negara dengan membocorkan detail rapat kabinet tersebut.

"Sesuatu yang berbahaya telah terjadi terhadap kesimpulan rapat kemarin, yakni kebocoran rapat kabinet," kata Netanyahu dalam pernyataan yang dirilis kantor Perdana Menteri Israel seperti dilansir Press TV, Kamis (6/9). Surat kabar harian Isreal, Yediot Aharonot pada Rabu mempublikasikan sebuah berita berjudul 'Perselisihan tentang Iran antara badan-badan intelijen'.

Dalam berita itu disebutkan, sejumlah badan intelijen Israel, Mossad, Shin Bet, dan Intelijen Militer berselisih soal tenggat waktu serangan terhadap Iran mungkin dilakukan mengingat perkembangan nuklir negara tersebut kian meningkat pesat.

Netanyahu pun lantas mengecam habis-habisan ulah peserta rapat kabinet yang membocorkan pembicaraan dalam rapat kepada media. "Rapat ini adalah penentu keamanan negara. Seseorang kemarin telah mengkhianati kepercayaan yang telah diberikan rakyat pada majlis ini. Ia telah melanggar aturan dasar rapat kabinet bidang keamanan," tandasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement