REPUBLIKA.CO.ID, JERUSSALEM--Ambisi Israel untuk menyerang Iran mulai mendapat penolakan dari sekutunya Amerika Serikat (AS). Presiden Amerika Serikat, Barrack Obama secara eksplisit menolak tindakan Israel yang menyerang Iran secara sepihak.
Obama memperingatkan dengan tegas, dia menolak serangan sepihak Israel terhadap Iran. Hal ini dapat memaksa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mengurungkan niatnya untuk perang.
Ketua Kepala Staf Gabungan Jenderal, Martin Dempsey menilai serangan Israel ke Iran tidak akan efektif. "Saya tidak ingin terlibat jika mereka (Israel) memilih untuk melakukannya," kata Dempsey beberapa waktu lalu seperti dikutip dari antiwar,(6/9).
Pernyataan tersebut merupakan pertama kalinya dari seorang pejabat senior AS. Dari pernyataan itu secara eksplisit AS telah menunjukkan keengganannya mengurusi rencana serangan Israel. Dempsey juga telah menyampaikan peringatan tersebut saat pertemuan dengan para pemimpin Israel pada Januari lalu.
Sementara itu, Mantan Penasehat Keamanan Nasional Israel Giora Eiland mengatakan,pernyataan dari Dempsey ini telah mengubah politik dan kebijakan Israel.
"Parapemimpin Israel tidak dapat berbuat apa-apa terhadap pernyataan eksplisit dari Presiden AS,’’ kata Eiland kepada Reuters, Selasa, (4/9) lalu.
Lawan politik Obama, salah satu penasehat senior Romney sekaligus mantan kepala CIA Jenderal Michael Hayden juga sependapat dengan Dempsey.Dia menilai serangan Israel terhadap fasilitas nuklir Iran kemungkinan akan menjadi sia-sia.