Jumat 07 Sep 2012 19:02 WIB

Balik ke Afghan, Pangeran Harry Bertugas Sebagai Pilot Tempur

Pangeran Harry ditunjukkan ke salah satu unit helikopter tempur Apache oleh salah satu anggota skuadron di Kamp Bastion, Afghanistan
Foto: PA
Pangeran Harry ditunjukkan ke salah satu unit helikopter tempur Apache oleh salah satu anggota skuadron di Kamp Bastion, Afghanistan

REPUBLIKA.CO.ID, HELLMAND--Pangeran Harry tiba di Afghanistan untuk memulai tugas selama empat bulan. Menteri Pertahanan Inggris mengumumkan tugas baru Pangeran Harry adalah pilot helikopter tempur Apache.

Pria berusia 27 tahun itu tiba di pangkalan pasukan Inggris di Helmand, Kamp Bastion, Jumat (7/9) dini hari. Ia ditempatkan di pangkalan itu selama bertugas bersama Korps Resimen 3  Angkatan Udara.

Tugas utamanya ialah membunuh para pengacau dan pemberontak, mengingat ia akan mengoperasikan sistem persenjataan udara termasuk rudah Hellfire dan senapan mesin otomatis kaliber 30 mm. Pangeran Harry juga dijadwalkan memberi perlindungan udara terhadap misi yang dilakukan unit khusus.

Saat mendarat di Afghanistan, ia terlihat rileks, sedikit lelah usai perjalanan panjang dengan penerbangan standar tentara dari Pangkalan Udara Kerajaan Inggris Brize Norton di Oxfordshire.

Sumber kerajaan mengatakan Kaptel Wales, julukannya di militer Inggris, terlihat bangga dan mengantisipasi perjalanannya. Ia kembali ke Afghanistan satu setengah tahun setelah tugas terakhirnya harus dihentikan karena statusnya yang seharusnya tak boleh diketahui media bocor.

Pangeran Wales juga dikabarkann 'sangat bangga terhadap putranya' dan berharap ia dalam kondisi terbaik. Sementara saudaranya, Pangeran William, atau Duke of Cambridge, sempat menyatakan selamat tinggala di Kensington Palace awal pekan ini, rumah tempat tinggal kedua pangeran di London.

Sangat kontras dengan misi ke Afghanistan sebelumnya, di mana keberadaan Pangeran Harry dalam pasukan Inggris dirahasiakan, kali ini Menhan Inggris memutuskan mengumumkan kehadirannya di Afghansitan dan malah mengatur reporter dan fotografer dari Press Associaton untuk terbang ke Kamp Bastion untuk melakukan peliputan.

sumber : Telegraph
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement