REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL--Badan Kesehatan Dunia (WHO) akan segera menutup kantornya di Korea Selatan. Lembaga itu memutuskan bahwa negara tersebut, yang sebelumnya menerima bantuan dari luar negeri, tidak lagi membutuhkan jasa WHO, kata pemerintah pada Jumat (7/9).
Kini Korea Selatan sudah menjadi negara pendonor utama sehingga pejabat WHO memutuskan bahwa cabang di Korea Selatan. tidak lagi diperlukan. Kantor WHO di Korea Selatan akan ditutup akhir bulan ini, menurut Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Korea Selatan seperti dilansir oleh Yonhap.
Tahun lalu, negara dengan kontribusi terbesar keempat terbesar di Asia untuk pendanaan kesehatan dunia hingga 10,5 juta dolar AS itu menjadi donatur terbesar ke-11 di dunia.
WHO pertama kali membangun kantor penghubungnya di Korea Selatan pada tahun 1962 untuk mengirim para tenaga profesional ke negara perang tersebut untuk memerangi masalah kesehatan dan kebersihan seperti tuberkulosis, lepra, dan parasit hingga tahun 1980an.
Mengikuti pertumbuhan ekonomi Korea Selatan, biro WHO, yang sebelumnya sudang diangkat menjadi kantor misi pada tahun 1965, kembali diturunkan menjadi kantor penghubung di tahun 1999.
Baru-baru ini, hanya ada satu staf saja yang bekerja di kantor WHO di Gwacheon, selatan Seoul, sedangkan urusan terkait sebagian besar diurus langsung oleh kantor regional untuk Pasifik Selatan di Manila.