Sabtu 08 Sep 2012 12:10 WIB

Hizbullah Tuduh Oposisi Lebanon Terlibat Agresi dengan Suriah

Milisi Hizbullah di Lebanon.
Foto: yalibnan.com
Milisi Hizbullah di Lebanon.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT--Anggota Parlemen Lebanon dari Hizbullah Mohammed Raad mengecam kelompok oposisi 14 Maret sehubungan dengan memorandumnya tentang pelanggaran Suriah. Ia menuduh kelompok itu menutup-nutupi keterlibatannya dalam agresi terhadap Suriah, demikian laporan National News Agency (NNA).

"Memo 14 Maret tersebut adalah hasutan terhadap Damaskus dan secara langsung ditujukan kepadanya," kata Raad, pemimpin blok "Kesetiaan bagi Perlawanan" di Parlemen, sebagaimana dikutip oleh NNA.

Mantan perdana menteri Fouad Saniora pekan lalu mengajukan memo kepada Presiden Michel Suleiman guna menuntut pembatalan kesepakatan keamanan dengan Suriah, pengusiran duta besar Suriah, pengajuan keluhan ke Liga Arab mengenai pelanggaran Suriah dan pelaporan pelanggaran tersebut ke Dewan Keamanan PBB.

Memo 14 Maret meliputi seruan untuk meminta bantuan Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) guna mengendalikan perbatasan Suriah-Lebanon.

Raad menentang tuntutan oposisi untuk menggelar tentara UNIFIL di sepanjang perbatasan dengan Suriah, karena khawatir itu "akan merusak peran yang diemban oleh militer Lebanon dan kemampuannya".

"Memo itu tidak mencerminkan keinginan untuk memelihara kedaulatan Lebanon dan melanggar Kesepakatan Taif," kata Raad sebagaimana dikutip Xinhua.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement