REPUBLIKA.CO.ID, VLADIVOSTOK-- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Sabtu sore waktu setempat menghadiri sesi pertemuan pemimpin ekonomi forum kerja sama ekonomi negara-negara kawasan Asia Pasifik . Konferensi terserbut digelar di di kompleks Universitas Federal Far Eastern di Russky Island, Vladivostok, Rusia.
Masing-masing kepala negara anggota APEC yang hadir dalam KTT tersebut, datang satu persatu kemudian disambut oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.
Amerika Serikat diwakili oleh Menlu Hillary Clinton dan hadir pula Ketua "National Policy Foundation" Taiwan Lien Chan.
Pertemuan pemimpin APEC 2012 akan dimulai pada Sabtu (8/9) pukul 14:30 waktu setempat dan berlangsung hingga pukul 16:45. Pertemuan para pemimpin APEC kemudian dilanjutkan dengan sesi dialog bersama "APEC Bussines Advisory Council" (ABAC).
Pada Sabtu malam akan dilangsungkan jamuan makan malam yang dihadiri oleh Presiden dan Ibu negara dari seluruh anggota APEC dan berlangsung hingga pukul 21:30 waktu setempat.
Sementara pada Minggu (9/9) sesi diskusi pimpinan APEC akan dilanjutkan dimulai pukul 11:00 hingga 12:45 waktu setempat, kemudian foto bersama para pimpinan APEC dan "working lunch" hingga pukul 15:00 waktu setempat, sebelum kemudian dilakukan penutupan KTT APEC 2012.
Dikutip dari situs Kemlu RI, isu-isu yang dibahas dalam APEC ini dititikberatkan pada liberalisasi perdagangan dan investasi, integrasi ekonomi regional, peningkatan ketahanan pangan, membangun rantai pasokan yang bisa diandalkan dan kerja sama intensif untuk mendorong pertumbuhan inovatif.
Di hari pertama KTT APEC (8/09), para pemimpin Ekonomi APEC akan membahas mengenai liberalisasi perdagangan dan investasi, serta integrasi ekonomi demi untuk mendorong pertumbuhan yang berkeadilan dan berkelanjutan, dan membangun rantai pasokan yang bisa diandalkan.
Sedangkan di hari kedua (9/9), akan diusung tema Menjamin Ketahanan Pangan dan Mendorong Pertumbuhan yang Inovatif. Dalam jamuan makan siang, para pemimpin Ekonomi APEC ini akan membahas situasi ekonomi di dunia serta di Asia dan Pasifik.
Ikuti Whatsapp Channel Republika