REPUBLIKA.CO.ID, SOKOTO - Sedikitnya 77 kasus baru poliomyelitis telah dicatat di 10 negara bagian di Nigeria utara. Demikian kata seorang pejabat senior pemerintah pada Sabtu (8/9).
Direktur Pelaksana Lembaga Pembangunan Perawatan Kesehatan Primer Nasional (NPHCDA), Ado Mohammed, mengungkapkan hal tersebut dalam pertemuan penanggulangan polio bersama 35 emir. Pertemuan digelar di Negara Bagian Sokoto, Nigeria utara, Sabtu.
Semua kasus mengenai virus "wild polio" --polio yang disebabkan secara alamiah, bukan karena vaksin yang berisi virus hidup-- prevalen di 209 wilayah dan 30 pemerintah lokal. Mohammed menandaskan Presiden Goodluck Jonathan terikat komitmen penuh pada pemberantasan total penyakit polio dari negara Afrika Barat itu. Pemberantasan paling lambat pada akhir tahun ini.
Ia mengatakan Presiden Nigeria tersebut telah membentuk satuan tugas khusus presidensial mengenai pemberantasan polio. Presiden memiliki tekad serta i'tikad politik mengenai itu.
Mohammed mengatakan kepada peserta pertemuan bahwa pemimpin Nigeria tersebut juga telah melipatgandakan dana dalam negeri bagi upaya menghentikan sepenuhnya penyebaran penyakit polio.
"Hanya Nigeria, Pakistan dan Afghanistan saat ini menghadapi penyakit tersebut di dunia dan ini adalah sumber keprihatinan bagi semua pemegang saham," katanya sebagaimana dilaporkan Xinhua.