Senin 10 Sep 2012 02:07 WIB

Ayahnya Meninggal, Beginilah Reaksi PM Australia

PM Australia Julia Gillard memeluk ayahnya, John Gillard dalam kampanye partai pada 2010 lalu.
Foto: AFP
PM Australia Julia Gillard memeluk ayahnya, John Gillard dalam kampanye partai pada 2010 lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, Perdana Menteri Australia Julia Gillard shock dengan berita meninggalkanya John Gillard, ayahnya, dan bersiap-siap kembali ke Australia meninggalkan Rusia secepat mungkin.

Dalam rilis yang dikeluarkan oleh kantor Perdana Menteri dikatakan bahwa Gillard berupaya kembali secepat mungkin ke Adelaide untuk bergabung dengan keluarganya yang berduka. Menteri Perdagangan Craig Emerson akan menggantikan posisinya di KTT APEC melanjutkan pertemuan dengan kepala negara lainya. 

Gillard mengatakan, ayahnya - pensiunan perawat hidup cukup bahagia dan meninggal pada usia 83 tahun. "Ia sakit dalam beberapa tahun terakhir, namun tetap saja kematiannya mengagetkan saya dan seluruh kelurga," ujarnya dalam pernyataannya kepada media.

"Ayah saya merupakan inspirasi saya. Ia mengajarkan kepada saya, tidak ada sesuatu yang datang begitu saja, butuh kerja kera. Ia menunjukkan kepada saya apa makna kerja keras."

"Ia juga mengajarkan bagaimana tetap bersemangat dan adil. Ia mengajarkan untuk menyakini partai Buruh dan juga nilai-nilai dalam serikat buruh. "

"Namun dari semua itu ia mengajarkan untuk selalu senang belajar dan memahami bagaimana kekuatan pendidikan yang dapat merubah nasib orang. "Saya akan merindukan dirinya sepanjang hidup saya."

Presiden Rusia Vladimir Putin, yang menjamu  KTT APEC di Vladivostok, sebelumnya mengumumkan berita tersebut kepada para kepala negara yang hadir dalam pertemuan APEC.

"Dalam awal pertemuan ini, saya ingin mengumumkan ayah PM Menteri Australia Julia Gillard telah meninggal dunia. Izinkan saya menyampaikan rasa duka atas nama semua kepala negara yang hadir disini. " Kata Putin. 

John Gillard bermigrasi ke Australia dari Wales tahun 1966, bersama istrinya Moira and Julia Gillard, yang masih balita saat itu.

Pada tahun 2006 lalu PM Gillard  berbicara mengenai keluarganya termasuk ayahnya pada program televisi ABC, Australian Story. Ia menggambarkan ayahnya sebagai pria yang "sering mempertanyakan sesuatu hal".

"Satu hal yang saya kagumi dari ini adalah kemampuannya untuk bekerja keras. Kalau melihat ke belakang sekarang, saya tidak bisa membayangkan bagaimana seseorang bisa bekerja keras seperti yang ia lakukan, " kata Gillard.

"Ia selalu ingin memastikan bahwa kami sekeluarga hidup cukup secara ekonomi di Australia. Ia ingin memastikan kami mendapatkan apa yang dibutuhakan."

"Saya belajar dari ayah saya kemampungan untuk menyanyangi, ia orang yang sangat lembut dan penyanyang."

"Saya ingat meskipun ia bekerja dengan jadwal kerja sebagai perawat hingga malam, setelah kerja ia akan membantu tetangga kami yang cacat dan butuh bantuan. Saya belajar itu dari ayah saya."

sumber : radioaustralia
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement