Senin 10 Sep 2012 05:20 WIB

Sadis, Empat Orang Dibantai Secara Mengerikan

  Lokasi pembunuhan di pegunungan Alps, Jumat (7/9).
Foto: Laurent Cipriani/AP
Lokasi pembunuhan di pegunungan Alps, Jumat (7/9).

REPUBLIKA.CO.ID, Polisi berhasil mengungkap detail lebih jauh tentang pembunuhan misterius atas empat orang dekat sebuah sebuah lokasi kemping di pegunungan Alps Prancis. Serangan di sebuah jalan dekat Danau Annecy itu juga mengakibatkan seorang anak perempuan berusia delapan tahun dalam keadaan koma.

 

Pihak berwenang juga mengungkapkan bagaimana seorang anak perempuan berusia empat tahun yang selamat dalam penembakan itu bersembunyi dibalik rok ibunya yang sudah mati di tempat duduk belakang mobil sebelum ditemukan polisi.

Kedua anak perempuan itu bersama orang tua dan nenek mereka yang terbunuh sedang berlibur di daerah itu.

Jaksa Eric Maillaud mengatakan, ia tidak dapat mengatakan apakah serangan misterius itu dilakukan oleh seorang pembunuh profesional.

Tapi ia menambahkan, "Jelas ini suatu tindakan biadab dengan tujuan untuk membunuh."

Maillaud mengungkapkan, anak perempuan yang lebih besar, yang menurut laporan media Perancis berusia delapan tahun, tertembak di pundaknya dan mengalami beberapa pukulan yang sangat keras di kepala pada serangan itu. Ia kini dalam keadaan koma menjelang operasi berikutnya di rumah sakit.

Selain tiga orang yang tewas dalam mobil BMW dengan registrasi Inggris itu, korban yang satu lagi adalah seorang pengendara sepeda yang kebetulan tiba di tempat kejadian, yang diidentifikasi sebagai pria lokal Sylvain Mollier.

Sumber-sumber polisi menegaskan, mobil itu milik Saad al-Hilli, seorang insinyur berusia 50 tahun kelahiran Irak tapi sudah lama bermukim di Inggris.

Dari dua wanita yang ditemukan mati di tempat duduk belakang mobil, yang lebih tua diidentifikasi sebagai sebagai pemegang paspor Swedia, sedangkan yang lebih muda, diduga istri al-Hilli, membawa paspor Irak.

Maillaud menjelaskan, anak perempuan berusia empat tahun itu nampaknya "benar-benar tidak kelihatan" ketika bersembunyi selama delapan jam di bawah mayat ibunya. Petugas pemadam kebakaran dan polisi yang pertama tiba di tempat kejadian tidak melihatnya.

Para petugas dan polisi diperintahkan untuk tidak menyentuh mobil sampai tim forensik datang. Tim forensik baru tiba di tempat kejadian hampir tengah malam. Anak perempuan itu kemudian diperiksa oleh tim medis dan kini berada di sebuah rumah sakit jiwa dimana ia akan dirawat.

Sementara itu, polisi menjaga rumah keluarga al-Hilli di Claygate, di pinggiran barat daya London.

 

sumber : radioaustralia
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement