REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM -- Kakek 72 tahun meninggal dunia di meja operasi. Bukan karena operasinya gagal, tapi kakek malang itu merengang nyawa setelah dua dokter ahli bedah yang mengoperasinya pergi makan siang di saat operasi masih berlangsung.
Mulanya, pasien nahas ini pergi ke sebuah rumah sakit di Kota Lidkoping, Provinsi Vastergotland, Swedia untuk melaksanakan operasi pembuangan tumor yang dideritanya. Saat operasi sudah setengah berlangsung, suster kepala dan dokter ahli bisu memutuskan istirahat sebentar. Tapi selang beberapa menit sang pasisen mendapat serangan komplikasi.
Seperti dilansir emirates247.com, Ahad(9/9) kemarin, korban lalu mengalami pendarahan dengan tekanan darah yang turun drastis. Kondisi itu diperparah lantaran sang pengganti ahli bius yang saat itu datang tidak paham dengan peralatan yang digunakan.
Walhasil, ketika keduanya kembali ke ruang operasi usai makan siang, mereka menemukan alat pernafasan yang sudah dilepas. Pasien itu pun tak sadangkan diri. Korban akhirnya meregang nyawa karena menderita kerusakan otak.
Karena kejadian itu, anak perempuan korban kemudian menggugat pihak rumah sakit. Ia mengritik keras kepada pihak rumah sakit atas kebijakan yang dilakukan stafnya yang menyebabkan hilangnya nyawa pasien.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
