REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM -- Bagaimana jika di dunia ini tidak ada uang? Mungkin terdengar mustahil, tapi ada satu negara yang kini menjadi negeri 'tanpa uang tunai'. Predikat itu disematkan kepada negara Skandinavia itu lantaran Swedia melangkah menjadi komunitas yang tidak menggunakan uang fisik/tunai alias kartal. Sekarang di negeri itu, transaksi mengandalkan internet dan teknologi mobile.

Di negerinya Zlatan Ibrahimovic itu, kini hanya sekitar tiga persen transaksi yang melibatkan uang tunai. Di pusat-pusat perbelanjaan, para pembeli cukup menggesekkan kartu kredit atau pemindai otomatis.

"Saya tidak butuh uang tunai," kata Karin Linder, seorang ibu yang sedang berbelanja di sebuah pusat perbelanjaan di Stockholm, Swedia, seperti dinukil Al Jazeera, Ahad (9/9) kemarin.

Warga Swedia juga tak perlu membawa uang tunai untuk membayar angkot. Pasalnya, mereka sudah terbiasa menikmati tiket prabayar yang diisi ulang saldonya. Lagi-lagi mengisi saldonya tak perlu menggunakan uang tunai, tpai hanya via internet.

Berbagai teknologi canggih menopang tren meninggalkan uang tunai di Swedia. Artinya, setiap orang tidak perlu lagi membayar secara tunai. Warga Swedia tinggal 'klik' via internet jika ingin membeli barang. Menariknya, cara ini sudah bisa dilakukan via ponsel.

Sejak 20 tahun lalu, Swedia sudah menikmati Internet Bangking. Generasi muda di Swedia terbiasa dengan konsep non-tunai.

Ikuti Whatsapp Channel Republika