Selasa 11 Sep 2012 13:04 WIB

Venezuela Lepas Kapten Kapal AS Setelah Ditahan Sepekan

venezuela
Foto: .
venezuela

REPUBLIKA.CO.ID, KARAKAS--Venezuela mencabut tuduhan memiliki senjata terhadap kapten kapal kargo Amerika Serikat yang ditahan pekan lalu setelah tiga senapan ditemukan di kapal itu. Kabar disampaikan sumber yang dekat dengan konflik diplomatik Washington dan Karakas.

Pihak berwenang mencurigai kapal itu melakukan perdagangan senjata dan 14 awaknya berada dalam penjagaan petugas bersenjata di bagian belakang kapal itu, "Ocean Atlas," sementara kapten dibawa ke darat untuk diperiksa.

"Tuduhan-tuduhan telah dicabut,"kata Mark Muller, juru bicara manajemen perusahaan kapal itu Crowley Martime yang berpangkalan di Florida. "Kapten itu telah kembali ke kapal itu bersama dengan para awak dan berencana akan segera meninggalkan pelabuhan itu secepat mungkin," kata Miller kepada Reuters melalui telepon Senin.

Kedubes AS di Karakas menolak memberi komentar, tetapi seorang juru bicara pemerintah Venezuela mengonfirmasukan bahwa masalah itu telah diselesaikan.

Penahanan kapten kapal itu dilakukan setelah penahanan bulan lalu seorang warga AS lainnya , yang dituduh masuk tanpa izin dari Kolombia tetangga Venezuela dan Presiden Hugo Chavez mengecam itu sebagai kemungkinan "orang upahan."

Chavez, pemimpin sosialis yang berusaha untuk dipilih kembali dalam pemilu bulan depan, adalah pengeritik keras Washington, dan pemerintahnya yang hampir 14 tahun ditandai dengan insiden-insiden bilateral yang sering terjadi.

Chavez menjadi berita besar media tahu 2006 ketika ia menyebut Prsiden AS (waktu itu) George W.Bush "setan,". Ia baru-baru ini mendesak orang-orang kaya mendukungnya pada pemilu 7 Oktober untuk mencegah "perang saudara" di negara anggota OPEC (organisasi negara pengekspor minyak).

Polisi Venezuela naik ke kapal Ocean Atlas segera setelah merapat di pelabuhan pekan lalu, dan mengatakan mereka menerima satu petunjuk bahwa kapal itu membawa narkoba ilegal, kata satu laporan yang disampaikan seorang awak dalam surat elektronik kepada Reuters.

Para pejabat yang menggeledah kapal itu tidak menemukan narkoba tetapi menemukan senapan-senapan di kapal itu untuk keperluan menjaga keamanan, kata awak yang tidak bersedia namanya disebutkan itu. Senjata-senjata biasa dibawa kapal-kapal di laut lepas sebagai tindakan berjaga-jaga menghadapi kemungkinan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement