Rabu 12 Sep 2012 01:14 WIB

Aksi Kekerasan di Kenya, 3 Polisi Tewas

Peta Negara Kenya
Peta Negara Kenya

REPUBLIKA.CO.ID, NAIROBI -- Anggota suku melancarkan serangan baru di daerah Sungai Tana, Kenya tenggara, pada Selasa (11/9) pagi, membakar rumah dan membunuh tiga polisi, kata sumber polisi. Perwira polisi mengatakan kelompok bersenjata membakar rumah dan menembak secara serampangan di daerah Semikaro dalam kekerasan terbaru suku.

"Tiga orang tewas dan enam lainnya luka parah," kata seorang perwira senior polisi kepada AFP. Serangan-serangan baru itu terjadi hanya beberapa jam setelah Presiden Kenya Mwai Kibaki memerintahkan pemberlakuan jam malam di daerah terpencil di wilayah pesisir negara itu.

Jam malam itu diberlakukan setelah para anggota suku menyerang satu desa, membakar rumah-rumah dan menimbulkan bentrokan yang menewaskan 11 orang Senin (10/9). "Situasi sangat tidak baik, ada satu masalah di sana sejak pagi tetapi kami berhasil mengatasinya," kata kepala kepolisian daerah itu Aggrey Adoli.

Caleb Kulunde, seorang pejabat Palang Merah di daerah itu mengatakan laporan-laporan sebelumnya menunjukkan empat desa diserang. Kibaki juga memerintahkan penggelaran personil keamanan tambahan ke daerah itu di mana sekitar 100 orang tewas dalam aksi kekerasan etnik yang dimulai bulan lalu. "Pemerintah akan mengusut penyebab masalah itu," kata Kibaki dalam satu pernyataan.

Pada Senin setidaknya 300 anggota suku Okomo menyerang Kilelengwani, satu desa dekat pantai negara Afrika timur itu, dan menyerang para anggota masyaraat Orma. Seorang pejabat Palang Merah mengatakan sembilan polisi termasuk di antara mereka yag tewas.

Kekerasan yang terjadi antara masyarakat petani Pokomo dan tetangganya masyarakat Orma menewaskan 52 orang bulan lalu dalam pembunuhan suku terburuk di Kenya dalam beberapa tahun ini. Bentrokan terbaru terjadi setelah lebih dari 200 warga Kenya tewas dalam bentrokan-bentrokan etnik sejak Januari.

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement