REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat terus menghindar dari desakan Israel untuk melancarkan serangan militer terhadap Iran. AS menilai, belum ada indikasi kuat bahwa Iran telah mengembangkan senjata nuklir seperti yang dituduhkan rezim Zionis.
"Kami punya intelijen yang baik atas Iran. Kami mengetahui secara umum apa yang sedang mereka lakukan. Kami akan terus melanjutkan pengawasan ketat terhadap mereka," kata Menteri Pertahanan AS, Leon Panetta seperti dilansir AFP, Selasa (11/9).
Lebih lanjut, Panetta menolak membicarakan penggunaan bom pemusnah bunker yang diduga dirancang untuk melakukan penetrasi ke fasilitas bawah tanah tempat hulu ledak nuklir Iran disimpan.
Ia hanya menegaskan bahwa militer AS memiliki peralatan yang diperlukan untuk mencegah Teheran menguasai senjata nuklir. "Tanpa menjelaskan kapasitas militer kami secara detail, kami merasa punya kemampuan untuk menyerang mereka secara efektif, jika kami harus melakukannya," tuturnya.
Meski belum ada bukti bahwa Iran telah mulai mengembangkan senjata nuklir, para pakar telah mendiskusikan kemungkinan yang terjadi. Para pakar masih berbeda pandangan soal berapa lama waktu yang dibutuhkan Iran untuk menguasai bom nuklir jika mereka memutuskan untuk membuatnya.