REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN--Harga minyak mentah naik dan menembus angka 115,40 dolar Amerika Serikat (AS) per barrel pada Selasa, (11/9). Kenaikan ini dipicu oleh adanya sanksi yang diberikan AS kepada Iran.

Rekor kenaikan tertinggi terjadi pada minyak mentah jenis Brent. Seperti dikutip dari Reuters, harga minyak mentah jenis itu naik 59 sen menjadi 115,40 dolar AS dibanding hari sebelumnya.

Kenaikan harga juga terjadi pada minyak mentah AS jenis light sweet. Harga minyak jenis light sweet ini naik 63 sen menjadi 97,17 amerika serikat per barel. Seperti diketahui, AS dan Uni Eropa menjatuhkan sanksi baru terhadap minyak Iran pada awal 2012.

Mereka melakukan embargo dan menghalang-halangi pembelian minyak Iran ke negara lain. Akibatnya, industri minyak Iran menjadi terpukul. Negara-negara tersebut menjatuhkan sanksi tersebut terkait program nuklir Iran. AS, Israel dan negara sekutu lainnya menuduh nuklir Iran digunakan untuk senjata pemusnah massal. 

Namun, berulang kali Iran menolak tuduhan tersebut. Negara para mullah itu menyatakan program nuklirnya hanya untuk tujuan damai. Pernyataan Iran ini juga diperkuat oleh Badan Energi Atom Internasional (IAEA).

Ikuti Whatsapp Channel Republika