REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama menolak permintaan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk bertemu. Gedung Putih mengatakan salah seorang pembantu Netanyahu telah meminta untuk pertemuan di Washington, tapi protokoler Obama menolaknya.
"Tampaknya pertemuan tersebut (Netanyahu dan Obama tidak dapat (dilangsungkan). Jadwal kepresidenan (Obama) yang tidak memungkinkan untuk pertemuan tersebut," kata seorang pejabat Gedung Putih seperti dikutip kantor berita Reuters, Rabu (12/9).
Ditolaknya Netanyahu ini adalah hal yang tidak biasa dilakukan Gedung Putih selama ini. Sebab dalam sejarah hubungan kedua negara, atau siapapun yang memimpin AS, belum pernah sekalipun petinggi Zionis Israel gagal untuk menemui Presiden AS.
Sikap Obama kali ini adalah tidak terduga, mengingat sejak 2008 menduduki kursi presiden, tidak sekalipun presiden afro-amerika itu berkunjung ke negara sekutu kuncinya itu -- pertemuan terakhir Obama dan Netanyahu terjadi pada 2009 -- . Hubungan karib kedua negara juga sempat menjadi perhatian media internasional, karena kebijakan luar negeri Obama yang tidak mendukung untuk memindahkan Tel Aviv ke Yerussalem.
Terakhir kubu Obama habis menjadi papan tembak cercaan bagi pesaingnya dalam ajang Pilpres AS, Mitt Romney karena dianggap bersikap bodoh karena tidak mampu menjaga hubungan baik dengan Israel.