REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Kebencian Pastur Terry Jones kepada Nabi Muhammad SAW sepertinya sudah mendarah daging. Pasalnya, selain akan mengadili Rasulullah SAW karena dituding terlibat dibalik serangan 11 September ke Gedung WTC, Jones membuat video kontroversi dengan menggambarkan sosok Rasulullah SAW.
Yang membuat video itu kian kontroversial lantaran sosok Jones membuat patung yang didandani sedemikian rupa. Ia menyebut patung itu adalah Nabi Muhammad SAW. Patung itu berwajah seram dengan tanduk dan gigi bertaring plus berkulit merah.
Jones memakaikan patung itu dengan baju gamis putih, jubah cokelat, plus sorban putih. Patung itu lalu digantung Jones di sebuah tiang. baca: (Ini 'Dakwaan' Terry Jones untuk Rasulullah).
Jones mengklaim video yang dibuatnya bukan penistaan agama. Ia juga berkilah jika pesan yang menyudutkan umat Islam bertujuan mematik kekerasan. Malah Jones menuding Islam sebagai agama radikal. (baca: Islam Agama Radikal Kata Terry Jones).
Dalam video itu, Jones memplokamirkan 11 September sebagai Hari Pengadilan Internasional untuk Nabi Muhammad SAW. "Kami benar-benar tidak melakukannya karena kami ingin dibunuh (umat Islam). Kami tidak melakukan hal itu. Karena kami ingin mempublikasikan pesan kepada semua orang agar pesan mereka percaya pesan kami," tukas Jones.
"Hal ini penting karena Islam radikal adalah bahaya bagi masyarakat kami." (baca: Astagfirullah, Terry Jones Ingin Adili Rasulullah).
Kecaman pun langsung membanjiri Jones. Termasuk dari Presiden Barack Obama dan Presiden Afghanistan, Hamid Karzai yang mengutuk tindakan Jones. Pastur asal Kota Gainsville, Negara Bagian Florida, Amerika Serikat.
Komunitas Muslim di Orlando geram dengan tindakan Jones yang dinilai sudah melanggar batas. Direktur Islamic Center Orlando, Imam Tariq Rasheed mengatakan telah banyak umat muslim yang kehilangan nyawa di Afghanistan karena provokasi Jones saat membakar Alquran. Dan kini ia mematik kontroversi baru dengan membuat video 'menghakimi Nabi Muhammad SAW'.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
