REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Barack Obama menegaskan dukungan AS terkait pengembalian aset negara-negara Arab yang disembunyikan rezim pemerintahan yang digulingkan.
Hal itu diperlukan untuk membantu menstabilkan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja serta pertumbuhan di negara-negara yang terkena dampak peristiwa Arab Spring sejak akhir 2010 tersebut.
"Uang tersebut, yang kemungkinan besar miliaran dolar, bukan milik orang-orang yang memegang kekuasaan. Uang tersebut milik rakyat," kata Obama dalam sebuah pesan videonya kepada sebuah konferensi yang berlangsung tiga hari di Doha, Qatar, seperti dilansir Al Arabiya.
"Saat ini, uang itu dibutuhkan untuk menstabilkan ekonomi dan menciptakan lapangan pekerjaan dan pertumbuhan. Uang tersebut dibutuhkan untuk menjawab aspirasi demi kesempatan dan martabat yang merupakan akar dari Arab Spring," tambah Obama.
Obama juga mengatakan dirinya telah membuat dukungan tersebut sebagai bagian dari kebijakan AS untuk mendukung reformasi dan membantu melalui transisi demokrasi di seluruh wilayah tersebut.