Kamis 13 Sep 2012 06:24 WIB

Aljazair Sesalkan Film 'Innocence of Muslims'

Warga Mesir melakukan protes di luar Kedubes AS terkait film anti-Islam
Warga Mesir melakukan protes di luar Kedubes AS terkait film anti-Islam

REPUBLIKA.CO.ID, ALJIER - Aljazair sangat menyesalkan ketidak-bertanggungjawaban pembuat film Amerika Serikat "innocence of Muslims" yang dianggap menyerang Nabi Muhammad SAW, kata pernyataan kementerian luar negeri yang disiarkan kantor berita APS, Rabu (12/9)

Atas dasar rasa hormat yang mendalam untuk agama yang berbeda, "Aljazair sangat menyesalkan rasa tidak bertanggung jawab pembuat 'innosence of Muslims', yang menyinggung Islam dan Nabi," kata juru bicara Menteri Luar Negeri Amar Belani dalam pernyataannya.

"Penyalahgunaan simbol-simbol sakral agama, apa pun mereka, tidak bisa tidak membangkitkan kemarahan dan kecaman karena provokasi tersebut berniat untuk membangkitkan kebencian dan ketegangan, dan dengan demikian menggagalkan upaya yang dilakukan di tingkat internasional sebagai bagian dari dialog antar peradaban dan agama," kata pernyataan itu.

Film yang diproduksi oleh pengusaha Yahudi di Amerika Serikat, telah memicu gelombang protes di beberapa negara Muslim.

Secara khusus, satu serangan mematikan menghantam konsulat Amerika Serikat di Benghazi, Libya, pada Selasa (11/9) malam, menewaskan empat orang, termasuk Duta Besar AS untuk Libya Chris Stevens.

Setelah serangan itu, Menteri Luar Negeri Aljazair Mourad Medelci mengirim pesan belasungkawa dan simpati kepada timpalannya Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton.

sumber : Antara/Xinhua
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement